Senin, 26 Maret 2012

Banten ~ Serambi Makkah, 15 Maret 2012

Fari Hanum ~~ Berawal dari sebuah postingan yang ditemukan disebuah mesin pencari dunia maya, kita saling mulai mengenal, waktu yang kian menaun dan jemari yang sibuk dengan rumitnya runtutan keyboard, mempertemukan kita hingga tanggal 15 Maret sekarang, tidak ada hal yang tidak mungkin, itulah hal yang paling sering aku ingat ketika sesuatu menjadi sangat jauh dengan harapan dan keinginan.

Hanya dalam dua hari, kita saling kenal lebih dekat, lebih dekat dan lebih dekat, tiada terasa kata sayang itu meluncur dan mengalir begitu saja diluar batas kesadaran masing-masing, tidak dipungkiri bila akupun menempatkan harapan besar kepada bunga kelahiran tanah serambi mekkah ini.
Fari Hanum namanya, ia kelahiran tanah rencong tepat pada tanggal 04 Januari 1991, aku tidak tahu banyak siapa dia, dimana dia, bagaimana dia, tetapi rasa itu terasa begitu dekat, bagai anak itik yang enggan jauh dari induknya. Mahasiswa  IAIN Ar-Raniry ini kini sejenak mengganggu ketenangan pikiranku, bahkan saat-saat ini yang ada dalam ruang memoriku adalah putri sabang itu, bahkan sampai sekarangpun ketika saya menaburkan titik-titik huruf ke dalama form postingan blog terasa dekat dan ada disamping sedang tersenyum manis menengoku yang sedang sibuk dengan hayalan yang tidak tau kemana arah dengan matanya yang indah serta senyumnya yang menyejukan.

Boleh dikatakan ganjil dengan semua ini, bagaimana tidak, kita tidak perna bersua sebelumnya, bahkan kami mulai dekatpun hanya dalam hitungan jam, tapi itulah mungkin yang dinamakan cinta, yang sering digembor-gemborkan oleh banyak orang, nyatanya itulah yang sedang aku rasakan saat in.

"Aa Jeleq", yah itulah sapaan akrabnya kepadaku, ade sayang juga merupakan sapaan arab teruntuk gadis yang berprofesi sebagai penyiar radio (kiss fm) disamping kesibukanya kuliah, wanita yang terakhir kali aku dengar baru saja makan malam dengan menu ikan hiu benar-benar luar biasa, indah, mungkin ibarat Az-zahra Al-kubro dan Maulida Az-zahra yang tidak akan pernah luntur dari sisi sikap baik dan anggun dimata suami-suaminya, tidak terlalu dalam memang terkaanku tentang dirinya, tapi semua itu mengalir alami dan sangat dalam aku mengenalnya walau kita tidak pernah bertemu dan entah kapan akan bertemu, aku harap secepatnya.

Kini aku menjadi sangat berharga, kini aku seperti menemukan nyawa baru dengan kehadiranya, aku ibarat tanah tandus tersiram embun, yaaaah mungkin itulah aku untuk saat ini dan aku harap selamanya Amiiiin.
Untuk Fari Hanum yang jauh disana, Aa ucapkan selamat mimpi indah dan semoga menemukan rizqi yang halal ketika engkau membuka matamu kelak.
Inilah pertama kalinya aku mendengar suaramu
Serang, 15 Maret 2012
Banten ~ Atjeh
Ade JeleeeQ
Aa Jeleq


     

Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply