Aku, Kamu dan Tuhanku

Tepat jam 13.30 Wib, aku telah mulai kembali mengingatmu setelah aku mengedukan semua kepada Tuhanku, bersebrangan antara aku dan dia, aku lebih mengenal tuhanku, aku sering bertemu dengan tuhanku, aku sering mengadu kepada tuhanku, tapi kini aku lebih sering mengharapkanmu, lebih sering memikirkanmu.

Agenda project 4 skripsi yang ku jadwalkan 2 bulan beres, mungkin akan lebih lama lagi, waktu itu akan aku bagi denganmu Ade jelek, agar aku lebih lama membaca postinganmu, statusmua, bagi-bagi jempolmu dan mendengarkan via nurani ketika kau mengudara ditanah aceh sana.

Genap 22 usiaku, genap 21 usiamu, yaa, jika dilihat selisih dari usia kita menghasilkan bilangan prima, itu yang membuat aku bangga, hal sepela tapi akan aku buat menjadi berkesan dan akan tetap dikenang, bilangan prima adalah gambaran perasaan ini untukmu, yang tidak bisa dibagi dengan siapapun dan hanya untuk bilangan itu sendiri, dan itu bukan sebuah majas atau apalah menurut orang intelek disana, yang penting adalah perasaanku kali ini yang serba serbi (acara tv kaleee), manis, bingung, senang, bimbang dan yang terpenting GALAU

"Air susu dibalas Air tuba, PDKT-nya sama Aku, eh jadianya sama dia, paiiittttt.......>.<", yaaaah, itulah setatus yang sering aku ingat ketika membuka Facebooknya, entah apa istimewanya itu kalimat, yang jelas berawal darisanalah aku lebih kenal dia, semuanya serba mimpi, serba harapan, serba angan,,,, yaaaa itulah manusia, yang hanya bisa berusaha tapi tidak wajib berhasil, semuanya kembali kepada~NYA

 Hari ini pun aku membaca semua postinganya akhir-akhir ini, dan sempat aku baca pada label cinta pada blognya dengan runtutan postingan dan tepat pada postingan AKU + KAMU = KITA, sakit, cemburu, hancur, itulah yang terjadi, puncaknya ketika aku melihat FOTONYA DAN PUJAAN HATINYA, ingin sekali aku merobeknya dan membakarnya ketika pikiran picik itu datang, satu yang menyadarkankanku dari semua itu, dialah Air wudhuku dan kesadaranku bahwa aku bukanlah siapa-siapa dan tak berarti apa-apa, dan kata Istigfarpun perlahan berhembus melalui sela-sela tenggorokanku sebagai Air Condisioner dalam amarahku yang tak jelas. Dan dari itulah artikel ini aku beri judul Aku, Kamu dan Tuhanku, semua karena Aku dan Kamu dikenalkan atas Izin Allah

 Subhanallah..... ternyata dirinya....??

To be Continue.....
Ok. Reading Here 

Pesan: =========================================================== Hanya itu yang dapat kami tulis untuk potingan artikel ini, bila pengujung semua menyukai ini silahkan tinggalkan komentar anda.... Salam Hangat By Iwan Kurniawan ===========================================================