Selasa, 26 Juni 2012

Carita, Selasa, 26 Juni 2012


Selasa, 26 Juni 2012
Hari kedua perekaman E-KTP, berbeda dengan hari pertama, hari ini lebih tertib dan lebih kondusif, hanya saja pagi-pagi sekali penduduk mulai ngantri edisi gratis ini, kembali ke tradisi negara kita yang 100% antri karena sesuatu yang gratis.

"Semangat 45" itulah dadaku hari ini, semangat yang dikomposisikan dari ramuan cinta olehnya, walaupun itu merupakan sms terakhirnya hari ini "..katanya..#efek-pulsa_limit..", tidak bisa dibuka dan disebarluaskan ke Permisa apa yang membuat aku menjadi semangat hari ini, dan aku yakin untuk yang disana pasti bisa mengerti dengan apa semangatku hari ini. siiihhhiiiiiyyy........ (...#sensor-keras...). ketika membaca ini (khusus untuk binti Sofyan Mahmud) pasti tersenyum bak orang gila digelitik penyakit syarafnya yang ga tau kapan sembuhnya (Aslinya memang sudah tergila-gila... :p).

Kopi Capuccino + Cocogranule dan sebotol air 600ml dari sumber gunung salak hari ini duduk manis dimeja komputer serverku dengan aroma AC (Bukan sekedar angin cuek) dan khas bau mesin kompi. dan disanalah posisiku hari ini sambil melihat dan memperhatikan operator dikhawatirkan ada kendala dengan sistem yangt ada.

Aku ceritakan sedikit kondisi masyarakat Kecamatan Carita....
sama halnya dengan masyarakat umunya, ada laki-laki dan juga ada perempuan, ada anak-anak juga sampai tua renta dan bau tanah yang hampir mencium telapak kakinya sendiri. sistem pemerintahan disinipun tidak berbeda dengan halnya dengan pemerintah yang lain, mulai dari kepala rumah tangga sampai dengan bapak camat.
yang membedakan disini adalah model dan tekstur kulit dari orang carita, model orang carita beragam (....homogen bak hutan belantara tak diurus...), rata-rata berkulit hitam legam dengan kondisi tubuh busik (..busik=kotor..), dan ada juga yang gagah dan cantik, yaaa walaupun gagahnya itu tidak melebihi dari gagahnya sang penulis (#dilarang-protes), dan cantiknyapun cantik sekali, tapi tidak melebihi cantiknya dari sang calon istriku yang lagi menunggu diujung tanah sumatera sana (#edisi-katanya-yang-disadur-dari-ucapanya-:p).

Dari segi pendidikan tidak merata, ada yang mengalami dan memakan meja kuliah, bahkan ada yang ironis sampai buta huruf, dan parahnya lagi bahasa indonesiapun tidak bisa (#geleng-kepala). saya hanya menebak, rata-rata masyarakat carita hanya sebatas esempe, dan itu semua terlihat dari khas mereka yang aneh melihat benda elektronik yang bermomok Komputer dan dan Jaringan. "Apa ini?", "ini untuk apa?", "mau diapakan saya?", "kamu siapa pak?", "sudah makan belum pak?", aneh sekali pertanyaan yang membanjiri, keluar polos dan begitu tanpa beban dan seakan tidak mau tau apa yang terjadi dikantor camat hari ini beberapa bulan yang akan datang. itu mencirikan khas warga desa dan pikiran kolot. semoga tidak berlangsung lama dan seterusnya akan membaik.

sistem perekonomian di carita sangat beragam, ada nelayan, petani, pedagang, wiraswasta, maling, ikut mertua, pengangguran, nodong, garong, dan tetek bengek antah beranta berbaur jadi satu dan tidak bisa diceritakan dalam bentuk tulisan. tidak ada indomaret dalam posisi dekat camat, tidak ada pertokoan besar disekitar sini, hanya ada sebongkah batu nisan yang tercecer dimana-mana, dan itulah igredient tidak betah.


Pukul 13:28 Waktu Indonesia bagian Carita
Istirahat kali ini telat, bahkan sangat telat sekali (ini sebuah resiko). Kembali Bercerita tentang kisah cinta, terakhir kali aku kirim sebuah pesan dan mendarat di C3 banda atjeh adalah sebuah ajakan, sepele hanya sms "Mau Ikut ga yank?", tidak lama kemudian Nokia 1112 itu menunjukan khas sms tone-nya (tit-tit, tit-tit), pesan dari 08191970481 landing di SIM Card, "Ikut kemana yank?". Hahahahahaahaha, sebelum aku membalas pesan singkat itu, ada indahnya aku tertawa lepas karena memang sms hanya ingin melepas suasana jenuh dikantor, Reply Message "Pipis.. :p", singkat, jelas dan berisi. dan Reply From Wife XL "ikuuuuuuut", hahahahahahahahaha........ sebuah dongeng yang hanya aku dan dia yang sekarang menjadi Kita yang tau hal itu. Dan percakapan via pesanpun berakhir, kini saatnya sibuk dikantor dengan warga yang bermacam-macam khas (wangi, bau, hambar, dll)... :p


Pukul 4.35 Waktu indonesia bagian Carita
Menegangkan dan membuat suasana tidak kondusif, orang kampung yang tidak tau tata cara profesonalisme dan budaya antri, menerobos masuk pagar betis yang rapuh dan tidak seberapa. Bagaimana layaknya seorang yang bijaksana, aku mencoba menenangkan suasana, dan ternyata cuaca semakin panas dan tidak bisa dikendalikan, dengan terpaksa Bapak Didit selaku camat carita menengahi konflik siang ini.

Sebagai penenang kali ini, seperti bisa aku mencoba memcahkan suasana dengan mengingat yang disana dan memberikan secarik pesan, lama tidak ada balasan maka aku angkat telfon dan mencoba menelfon. "Waiting", itulah pesan yang ditampilkan dalam wallpaper nokia 1112 itu, "Apes" dan "BT" mulai lahir. niat hati menenangkan suasana, malah pikiran dan hati semakin panas dan curiga. dan itulah yang terjadi saat ini.



carita, 25 Juni 2012
Ruang Komputer Server Kantor Kecamatan Carita
Kabupaten Pandeglang - Banten




Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply